Allah tolong






Di siang yang terik, dan suasana ITB yang begitu sunyi karena tersisa berapa pelajar saja yang tidak outing. Ya memang di ITB hampir setial hujung bulan ada outing yaitu pelajar dibolehkan pulang dari jumat petang sehingga ahad oetang. Kami ingat waktu itu ada 4 pelajar perempuan yg stay di ITB dengan alasan rumah jauh jd tidak dapat outing hujung bulan. Dengan bekal bismillah kami ajaklah mereka keliling-keliling Bintulu. Sempet ngobrol sama suami. Pingin beli ice cream sama jajanan untuk mereka. Padahal di kantong kami tinggal uang pas-pasan.. "Bismillah gapapa ya pah.. Buat sedekah ke anak yg lagi belajar." Itu yang kusampaikan pada suami.

Akhirnya setelah kita muter2 tibalah di sebuah kedai makanan dan kita siap untuk pesan icecream. Berhubung antrian panjang. Kita biarkan pelajar yang memesan dan memilih icecream untuk mereka sendiri. Aku dan suami menunggu di kursi sambil mong-mong fafa main di tempat bermain yang kedai sediakan. Tiba-tiba ada seorang perempuan yang wajahnya ga asing mendekati aku dan mengajak salaman sembari memberikan amplop uang. Yang isinya bisa buat beliin 10 orang makanan. Aku terkaget. Siala perempuan ini? Rasanya ga asing tapi aku juga ga kenal.. Aku tolak pemberian uang itu karena aku betul2 ga kenal perempuan ini. Baru Setelah perempuan itu bilang "ini sebagai ucapat terimakasih karena kemarin akak jaga pendrive saya, dan itu sangat berharga."

Ya Robb.. Barulah Setelah itu aku ingat. Aaaa akak itu yang aku jumpai di Kidszone Spring. Jadi kemarin sembari menemani fafa main di playground tiba2 aku menemukan pendrive yang sama persis seperti punya suami. Aku ragu mau ambil atau tidak, sebab setauku suami ga pernah bawa keluar dari mobil.  Tapi akhirnya aku ambil, Barangkali ada orang yang kehilangan pikirku. Ternyata benar, selang beberapa minit ada perempuan dengan wajah yang sangat panik tampak sedang mencari cari sesuatu. Akhirnya aku dekati dan tanya langsung. Akak "tengah cari apa?" "pendrive kak, akak liat tidak" jawabnya "ooo yang ini ya ka.. " "aaah yang itu.." Tanpa pikir panjang aku kembalikan. Dan dia nampak senang sembari mengucao syukur dan berterimakasih lalu pergi dengam buru-buru.


Tak berfikir sedikitpun Allah akan gantikan uang jajan untuk pelajar melalui akak-akak yang sama sekali tidak aku kenal. Begitulah cara Allah membayar kontan ketulusan yang kita lakukan. Kuncinya sedekah tanpa menunggu kamu kaya, Allah yang akan mencukupi mu. 


Sepanjang perjalanan pulang kami masih tertegun. Betapa dengan mudahnya dan dengan jalan yang tak terduga-duga Allah membalas kita.. 

Mudah2an kita semua dikaruniai keikhlasan dan ketulusan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nak

Menu Istimewa

Kamu kuat, lebih dari yang kamu bayangkan