Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Menyusul

Gambar
Sebagai seorang perantuan sudah sewajarnya sangat merindukan kampung halaman, apalagi di saat-saat lockdown atau PKP (perintah kawalan pergerakan) yaitu istilah yang digunakan di Malaysia. Bosen dan jenuh itu sangat memungkinkan karena terhitung sejak pertengahan Maret kami off dr semua kegiatan belajar mengajar. Harapan untuk mudik yang tadinya mencuat ketika mendekati Ramadhan sirna karena pandemik ini tak kunjung reda. Di Malaysia pemerintah sangat ketat terhadap warganya dalam menghadapi pendemi ini. Jalanan lengang, masjid sunyi, sekolah-sekolah diliburkan. Mall-mall ditutup. Hanya ada neberpa tempat awam(umum) yang dibuka dengan peraturan yang super. Itu semua dilakukan pemerintah Malaysia untuk melindungi warganya, untuk menghentikan penyebaran covid 19 ini. Kita lanjutin cerita bag 1 yah.. Hehe Jadi sebelum nikah itu memang kita belum ada pandangan mau tinggal di mana, mau kerja di mana dsb.. Semua mengalir aja.. Sampe di saat suami mendekati pulang ke indonesia ada senior suam

Ceker Kuah Seblak

Gambar
Salah satu makanan yang dirindukan di perantauan adalah seblak. Iya.. Setelah beberapa kali buat seblak, bahkan pelajar-pelajar di sini pun ketagihan. Tak sedikit dari mereka ketika di rumah sms minta resep seblak 😀😀 Alhamdulillah kali ini masak ceker kuah seblak, karena Fafa suka banget sama ayam, ceker jadilah ceker kuah seblak.  Resep   Ceker 20 telur 1 Bumbu Bawang merah 3 Bawang putih 3 Cabai 1 Kencur 2 cm Garam Penyedap rasa secukupnya Gula pasir 1 sdt Air secukupnya 1. Rebus ceker dulu sehingga lembut (masukan garam dan jahe biar tidak amis)  2. Haluskam semua bumbu kecuali penyedap rasa dan gula pasir 3.  Goreng telur acak acak (lalu tiriskan bersama ceker) 4. Goreng bumbu yang sudah dihaluskan sehingga harum. 5. Masukan ceker yg sudah direbus dan telur acak. Lalu masukan air, penyedap rasa dan gula. Tunggu deh sampai masak..  Ini beneran enaaak... Bisa mengobati kangennya kami akan makanan makanan khas Indonesia 😍😍😀😀

Ceritaku di Bintulu

Gambar
Alhamdulillah ya Allah.. Umur fafa skrg sudah 3 tahun.. Dan yang terpenting Fafa sehat! Yup, tidak ada yg lebih membahagiakan ketika melihat anak sehat, karena dengan sehat anak bisa melakukan apapun. Ternyata sudah 2 tahun 5 bulan kami mendidik anak tanpa bantuan keluarga. Maksudnya orang tua kami tidak mendampingi kami. Iya, sejak usia Fafa 7 bulan kami mengambil keputusan untuk membawa Fafa di perantauan kami, Bintulu Sarawak tepatnya. Sulitkah? Jawabanya tidak selamanya dan tidak selalu sulit. Allah selalu membarengi antara kesulitan dan kemudahan. Yaa.. Kalau dibayangkan, jadi mama dan papa muda, anak pertama, hidup jauh dr keluarga, tidak punya saudara di perntauan. Kalau anak rewel gimana? Kalau anak sakit gimana? Kalau mau ngerjain tugas rumah gimana? Sambil kerja atau engga? Dan seterusnya.. Pertanyaan dan bayangan-bayangan kesulitan-keaulitan itu menghantui fikiran.. Bisakah? Apalagi kondisiku saat itu 1 tahun lebih pasca operasi pemasangan pen di tangan kiri plus tangan kiri

Menu Istimewa

Gambar
Assalamualaikum teman-teman... Selamat pagi... Alhamdulillah bintulu cerah ceria pagi ini. Bagi para ibu-ibu yang difikirkan setiap bangun pagi adalah masak apa yah hari ini? Hehe begitupun denganku. Tapi ada nih menu yang membuat makan lahap. Bahkan Fafa pun lahaaap. Yaitu tumis sayur pakis, tempe goreng dan sambal terasi. Rasanya gimana? Jangan ditanya, maknyuuus pokoknya. Alhamdulillah Begini nih Resepnya Tumis sayur Pakis Bahan Pakis Bumbu Bawang merah 3  Bawang putih 3 siung Terasi secukupnya Garam Cabai (sesuai selera) Tomat  Minyak secukupnya untuk menumis Cara memasak Ada tips nih untuk menghilangkan getah yang ada di pakis. 1. Belah 2 pakis baru potong potong sesuai selera 2. Masukan pakis ke dalam air panas/rendam pakis dengan air garam sebelum dimasak. (kalau saya sekarang lebih suka direndam dengan garam.  Haluskan semua bumbu kecuali tomat karena lebih segar dipotong- potong.  Lalu tumis deh, jangan lupa pastikan bumbu harum baru masukan sayur pakisnya yah.  Resep tempe go